Bahan partikel charcoal memiliki butiran yang lebih besar, sehingga jika digunakan sebagai pasta gigi dan digosokkan pada gigi maka akan menyebabkan lapisan terluar gigi (enamel) makin terkikis.

Jika lapisan terluar gigi terkikis maka tidak akan bisa dikembalikan seperti semula. Jika banyak bagian yang terkikis maka gigi akan terasa lebih ngilu.

Tentu jika bagian enamel terkikis akan terlihat lebih putih namun bukan berarti ini baik karena gigi menjadi mudah ngilu. Jika makin banyak enamel yang terkikis maka gigi hanya akan memiliki sisa dentin atau lapisan gigi yang dalam.

Lapisan dentini ini lebih sensitif jika terkena makanan panas dan dingin.

Pasta gigi charcoal dapat sangat merusak enamel jika menyikatnya dengan keras dan kencang. Oleh karena itu pasta gigi charcoal sangat tidak disarankan jika digunakan secara berkala dan setiap hari.

American Dental Association (Asosiasi Dental Amerika) belum memberi cap untuk menerima produk pasta gigi yang menggunakan charcoal karena tidak melihat adanya bukti yang cukup untuk mendukung penggunaan charcoal pada pasta gigi.